(FriendSHip)
11-06-2007
Kala Nabi senyam-senyum sendiri
Shahabat bertanya
- Ada apa Nabi mesam-mesem sendiri?
+ Diperlihatkan padaku satu peristiwa
Di akhirat, seseorang njengking di Hadirat-Nya
Tuhan, ambilkan hak hamba
Dari dia yang ngrasani
Dia permalukan hamba di mana-mana
Dia lumuri kehormatan hamba
Dia buka aib-aib hamba
Dia gosipkan hamba begini-begitu
Salah apa hamba ini, Ya Tuhan?
Petugas pengadilan memenuhi tuntutan haknya
Dari sana-sini hingga lunas
Ada yang kehabisan pahala kebaikan
Dimintanya untuk barter ‘nanggung dosanya!
Yang dituntut celingukan, pucat pasi!
Mata Nabi berkaca-kaca, sedih
Tiba-tiba Tuhan bertitah
Angkatlah kepala, tengadah dan lihatlah!Dilihatnya surga dengan istana-istana keemasan
Rumah-rumah panggung dari kaca berkilauan
Taman dengan sungai mengalir di pasir mutumanikam
Ya Tuhan, nabi siapakah yang akan menempatinya?
Atau.. Syuhada’ manakah yang akan menghuninya?
Atau.. mungkin orang shiddiq yang akan memilikinya?
Itu anugerah kecil bagikuBenarkah, dengan apa dapat hamba miliki?
Kau dapat memilikinya
Berilah Aku satu nilaiApa itu, Ya Tuhan?
Maafkan dan relakan hak saudaramuBaiklah, hamba ikhlaskan
Kalau begitu, jabatlah tangan saudaramu dan..Dijabatnya tangan orang yang dituntutnya tadi
Pergilah ke surgamu
Lalu dia ngeloyor pergi ke surga
Dengan buntalan-buntalan besar pahala
Amalan yang dia tidak pernah melakukannya
Dari orang-orang yang mendholiminya
Nabi kembali tersenyum
Katanya,
Di akhiratpun Allah menDAMAIkan perseteruan!
-----------------------------
“Aku bagian dari orang-orang mukmin dan mereka bagian dariku. Jika salah seorang dari mereka tertusuk duri, aku ikut merasakan sakitnya.” Hadits. Tuhanku, Tuhanmu, Tuhannya, Tuhan kita juga. Sama-sama diciptakan oleh-Nya dan sama-sama dipelihara dan disayangi-Nya. Bukan aku yang paling baik dan disayang Tuhan!
0 komentar:
Posting Komentar